ATEISME
Sumber
: Ensiklopedia Islam untuk Pelajar
Paham yang tidak mengakui keberadaan Tuhan dinamakan
ateisme. Orang yang ateis tidak hanya menolak eksistensi Tuhan, tetapi juga
secara aktif menentang Tuhan serta agama yang diwahyukan-Nya. Ateisme yang
bersifat menentang ini disebuat anti-teisme. Sebalikya, kaum yang menerima
eksistensi Tuhan disebut teisme. Jelas bahwa ateisme bertentangan dengan
keyakinan agama manapun yang menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Namun tantangan ateisme ini harus dapat
menjadikan seseorang yang beriman mampu mamperlihatkan dengan akalnya bahwa
kepercayaan kepada Tuhan itu mengandung suatu unsur rasional yang harus
direnungkan, dan segala cobaan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita tidak akan
melunturkan kepercayaan kita kepada-Nya, bahkan semakin menambah keimanan kita
DAHRIAH
Istilah dahriah berasal dari kata ad-dahr yang secara
etimologis yang berarti waktu atau masa, dan secara terminologis “orang yang
ateis, tidak mempercayai eksistensi Tuhan, dan orang yang materialis”.
Penjelasan mengenai dahriah terdapat dalam Al-Qur’an surah al-Jasiyah ayat
23-24. Dari ayat ini bisa dikatakan bahwa kaum dahriah juga termasuk dalam kaum
ateis. Orang yang menganut paham materalisme, yaitu yang hidupnya senantiasa
terfokus pada hal-hal duniawi belaka, juga dapat diebut kaum dahriah atau ateis
MASALAH KEJAHATAN
Adanya kejahatan di muka bumi ini sering kali menjadi dasar
pemikiran untuk menolak keberadaan tuhan, atau bersikap ateis. Orang-orang
ateis berkata, “ Kalau Tuhan memeng ada, mengapa Ia membiarkan kejahatan meraja
lela di dunia ?”, selain itu banyak pengalaman manusia yang membuatnya ragu dan
mengingkari ekstensi Tuhan, seperti adanya bencana, kemiskinan, perang,
penyakit, ketidak adilan, dan kekerasan. Menurut mereka semua itu tidak sesuai
dengan konsep Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, dan sebagainya.
ZINDIK
Dalam konteks islam, ateis disebut zindik. Imam al-Ghazali
mengatakan bahwa kaum zindik adalah orang-orang yang mengingkari adanya wujud
Allah SWT dan mengingkari adanya hari akhirat. Para ulama berpendapat bahwa
istilah zindik menunjuk pada orang yang mengingkari prinsip islam, memahami
atau menafsirkan ajaran Islam menurut hawa nafsunya sendiri. Sesuai sabda
Rasulullah SAW : “Barang siapa memahami atau menafsirkan nas-nas agama dengan
kemauannya sendiri, maka ia termasuk golongn zindik” ( HR. At-Tirmizi ).
ATEISME MODERN
Ada beberapa tokoh ateisme modern, misalnya Ludwig
Feuerbach, Karl Marx, Friedrich Nietzsche, Emile Durkheim, Sigmund Freud, dan
Jean-Paul Sarte. Feuerbach berkata bahwa agar seseorang bisa menjadi
manusia sejati, ia harus menghancurkan keterasingan dirinya, dan itu berarti
perlu mengingkasi Tuhan. Adapun Marx berpendapat bahwa agama adalah candu bagi
masyarakat. Menurut Freud, agama adalah ilusi yang dihasilkan oleh proyeksi
psikologis. Sementara Sartre bahkan menekankan bahwa ide tentang Tuhan adalah
sesuatu yang kontradiktif dengan kebebasan manusia.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
0 komentar:
Posting Komentar