Jumat, 08 Maret 2013 | By: Unknown

Ateisme


ATEISME
Sumber : Ensiklopedia Islam untuk Pelajar


Paham yang tidak mengakui keberadaan Tuhan dinamakan ateisme. Orang yang ateis tidak hanya menolak eksistensi Tuhan, tetapi juga secara aktif menentang Tuhan serta agama yang diwahyukan-Nya. Ateisme yang bersifat menentang ini disebuat anti-teisme. Sebalikya, kaum yang menerima eksistensi Tuhan disebut teisme. Jelas bahwa ateisme bertentangan dengan keyakinan agama manapun yang menyembah Tuhan Yang Maha Esa.  Namun tantangan ateisme ini harus dapat menjadikan seseorang yang beriman mampu mamperlihatkan dengan akalnya bahwa kepercayaan kepada Tuhan itu mengandung suatu unsur rasional yang harus direnungkan, dan segala cobaan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita tidak akan melunturkan kepercayaan kita kepada-Nya, bahkan semakin menambah keimanan kita

DAHRIAH
Istilah dahriah berasal dari kata ad-dahr yang secara etimologis yang berarti waktu atau masa, dan secara terminologis “orang yang ateis, tidak mempercayai eksistensi Tuhan, dan orang yang materialis”. Penjelasan mengenai dahriah terdapat dalam Al-Qur’an surah al-Jasiyah ayat 23-24. Dari ayat ini bisa dikatakan bahwa kaum dahriah juga termasuk dalam kaum ateis. Orang yang menganut paham materalisme, yaitu yang hidupnya senantiasa terfokus pada hal-hal duniawi belaka, juga dapat diebut kaum dahriah atau ateis

MASALAH KEJAHATAN
Adanya kejahatan di muka bumi ini sering kali menjadi dasar pemikiran untuk menolak keberadaan tuhan, atau bersikap ateis. Orang-orang ateis berkata, “ Kalau Tuhan memeng ada, mengapa Ia membiarkan kejahatan meraja lela di dunia ?”, selain itu banyak pengalaman manusia yang membuatnya ragu dan mengingkari ekstensi Tuhan, seperti adanya bencana, kemiskinan, perang, penyakit, ketidak adilan, dan kekerasan. Menurut mereka semua itu tidak sesuai dengan konsep Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, dan sebagainya.

ZINDIK
Dalam konteks islam, ateis disebut zindik. Imam al-Ghazali mengatakan bahwa kaum zindik adalah orang-orang yang mengingkari adanya wujud Allah SWT dan mengingkari adanya hari akhirat. Para ulama berpendapat bahwa istilah zindik menunjuk pada orang yang mengingkari prinsip islam, memahami atau menafsirkan ajaran Islam menurut hawa nafsunya sendiri. Sesuai sabda Rasulullah SAW : “Barang siapa memahami atau menafsirkan nas-nas agama dengan kemauannya sendiri, maka ia termasuk golongn zindik” ( HR. At-Tirmizi ).

ATEISME MODERN
Ada beberapa tokoh ateisme modern,  misalnya Ludwig Feuerbach, Karl Marx, Friedrich Nietzsche, Emile Durkheim, Sigmund Freud, dan Jean-Paul Sarte. Feuerbach berkata bahwa agar seseorang bisa menjadi manusia sejati, ia harus menghancurkan keterasingan dirinya, dan itu berarti perlu mengingkasi Tuhan. Adapun Marx berpendapat bahwa agama adalah candu bagi masyarakat. Menurut Freud, agama adalah ilusi yang dihasilkan oleh proyeksi psikologis. Sementara Sartre bahkan menekankan bahwa ide tentang Tuhan adalah sesuatu yang kontradiktif dengan kebebasan manusia.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar