BASMALAH
Sumber
: Ensiklopedia Islam untuk Pelajar
Ucapan Basmalah berasal
dari ayat yang berbunyi Bismi Allah
ar-Rahman ar-Rahim. Ayat ini bisa diartikan dengan “Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”. Basmalah merupakan satu dari tiga bagian
Al-Qur’an. Dua bagian lainnya adalah surah al-Fatihah dan isi Al-Qur’an itu
sendiri secara keseluruhan yang berjumlah 113 surah, dari surah al-Baqarah
sampai surah an-Nas. Atas dasar pembagian itu, maka ada mufasir dan ulama yang
menyebut basmalah sebagai ayat
tunggal. Jika surah al-Fatihah sisebut oleh para mufasir dan ulama sebagai
intisari Al-Qur’an, maka basmalah
disebut sebagai intisari al-Fatihah. Dengan demikian dalam ayat basmalah terkandung intisari Al-Qur’an.
HUKUM
MEMBACA BASMALAH
Setiap pekerjaan yang baik, sunah dimulai dengan membaca basmalah. Hal ini didasarkan pada sebuah hadis yang diriwatkan oleh Abu
Hurairah yang berbunyi : “Setiap perbuatan baik yang tidak dimulai dengan
basmalah adalah kurang berkah”. Dalam sebuah hadis kudsi, Allah SWT juga
berfirman : “Apabila hamba-Ku memulai pekerjaannya dengan menyebut nama-Ku,
maka menjadi kewajiban-Ku untuk menyempurnakan seluruh pekerjaannya serta
Ku-berkati seluruh keadaannya”.
BASMALAH
DALAM AL-FATIHAH
Ada ulama yang berpendapat bahwa basmalah bukan bagian dari surah al-Fatihah, melainkan ayat
tersendiri. Karena itu di Mekah dan Madinah, imam shalat tidak membaca basmalah ketika membaca al-Fatihah. Pendapat
ini didasarkan pada pendapat Imam Malik bahwa para sahabat Nabi tidak membaca basmalah ketika membaca surah
al-Fatihah. Pandangan serupa dikemukakan Imam Abu Hanifah yang menilai sahih
beberapa hadis yang memberitakan bahwa Nabi SAW dalam mengerjakan shalat tidak
terdengar membaca basmalah. Pandangan
yang kemudian dianut secara resmi oleh Mazhab Hanafi adalah bahwa basmalah dapat dibaca dalam shalat
tetapi tidak dengan suara nyaring..
BASMALAH
DALAM AT-TAUBAH
Saat membaca surah dalam Al-Qur’an, dianjurkan untuk
memulainya dengan basmalah. Kecuali membaca
surat at-Taubah. Basmalah pada surat
at-Taubah dibaca di tengah surah atau beberapa ayat setelah ayat pertama. Hal ini
dikarenakan surah at-Taubah berisi kemarahan Tuhan dan pernyataan perang kaum
muslimin terhadap orang-orang musyrik, sedangkan bacaan basmalah mengandung perdamaian dan cinta kasih Allah SWT. Pendapat lain
mengatakan bahwa para sahabat tidak bisa memastikan apakah surah at-Taubah
merupakan surah tersendiri, atau bagian dari surah al-Anfal. Pemisahan yang
kemudian dilakukan menjadi surah sendiri adalah hasil kompromi para mufasir
pada saat penyusunan mushaf ‘Usmani.
Notes :
Setiap membaca Al-Qur’an dianjurkan untuk memulainya
dengan bacaan basmalah. Membiasakan diri membaca basmalah dalam setiap
pekerjaan, akan menjadikan pekerjaan tersebut bermanfaat, dan akan
menghindarkan kita dari perbuatan buruk yang tidak mungkin dimuli dengan nama
Allah SWT.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
0 komentar:
Posting Komentar